HUKUM MENYENTUH KEMALUAN, BATALKAH?
_Alhamdulillah Wa Sholatu Wa Salamu Ala Rosulillah, Amma Ba'du..._
Terjadi Perselisihan Ulama Terkait Ini Ada 4 Pendapat, 2 Pendapat Menyebutkan Pendapat secara Spesifik dan 2 Pendapat Dengan Cara Menggabungkan 2 Pendapat yang Ada.
_*Pendapat Pertama*_
Menyentuh Kemaluan TIDAK MEMBATALKAN WUDHU secara Mutlak, ini Adalah Pendapat dari Abu Hanifah dan Salah satu Riwayat dari Mazhab Imam Malik.
_*Pendapat Kedua*_
Menyentuh Kemaluan Adalah BATAL SECARA MUTLAK, Ini adalah Pendapat Imam Malik (Masyhur), Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan Ibnu Hazm.
_*Pendapat Ketiga*_
Menyentuh Kemaluan BATAL JIKA MENYENTUHNYA DENGAN SYAHWAT, Jika Tidak Dengan Syahwat Maka Tidak Batal, ini Pendapat Salah satu Riwayat Imam Malik dan Ini Yang Di Pilih Syeikh Al Albany.
_*Pendapat Keempat*_
Menyentuh Kemaluan Hendaknya Wudhu, Namun Bukan Karena Wajib, Namun Hukumnya Sunnah Sebagai Bentuk Ke hati-hatian. Ini Adalah Pendapat Imam Ibnu Taimiyyah dalam Salah Satu Riwayat dari 2 Jalur Riwayat yang Ada.
_(Shohih Fiqih Sunnah Wa Adhilatuhu 1/133-135)_
_*KESIMPULAN*_
1. Menyentuh Kemaluan Jika Dengan Syahwat Maka Maka Batal, Adapun Jika Tanpa Syahwat dan Bukan Karena Sebuah Keperluan Maka Sunnah Untuk Wudhu Sebagai Bentuk Kehati-hatian.
2. Saling Menghormati Perbedaan Pada Perkara Khilafiyah adalah Mulia.
#Fiqih_Untuk_Pemula
#Komunitas_Pecinta_Ilmu
#MADINA
_Jati Agung, 24 Oktober 2017_
_Pembina Grup FUP dan KPI_
_Nur Ahmad_
Terjadi Perselisihan Ulama Terkait Ini Ada 4 Pendapat, 2 Pendapat Menyebutkan Pendapat secara Spesifik dan 2 Pendapat Dengan Cara Menggabungkan 2 Pendapat yang Ada.
_*Pendapat Pertama*_
Menyentuh Kemaluan TIDAK MEMBATALKAN WUDHU secara Mutlak, ini Adalah Pendapat dari Abu Hanifah dan Salah satu Riwayat dari Mazhab Imam Malik.
_*Pendapat Kedua*_
Menyentuh Kemaluan Adalah BATAL SECARA MUTLAK, Ini adalah Pendapat Imam Malik (Masyhur), Imam Syafi'i, Imam Ahmad, dan Ibnu Hazm.
_*Pendapat Ketiga*_
Menyentuh Kemaluan BATAL JIKA MENYENTUHNYA DENGAN SYAHWAT, Jika Tidak Dengan Syahwat Maka Tidak Batal, ini Pendapat Salah satu Riwayat Imam Malik dan Ini Yang Di Pilih Syeikh Al Albany.
_*Pendapat Keempat*_
Menyentuh Kemaluan Hendaknya Wudhu, Namun Bukan Karena Wajib, Namun Hukumnya Sunnah Sebagai Bentuk Ke hati-hatian. Ini Adalah Pendapat Imam Ibnu Taimiyyah dalam Salah Satu Riwayat dari 2 Jalur Riwayat yang Ada.
_(Shohih Fiqih Sunnah Wa Adhilatuhu 1/133-135)_
_*KESIMPULAN*_
1. Menyentuh Kemaluan Jika Dengan Syahwat Maka Maka Batal, Adapun Jika Tanpa Syahwat dan Bukan Karena Sebuah Keperluan Maka Sunnah Untuk Wudhu Sebagai Bentuk Kehati-hatian.
2. Saling Menghormati Perbedaan Pada Perkara Khilafiyah adalah Mulia.
#Fiqih_Untuk_Pemula
#Komunitas_Pecinta_Ilmu
#MADINA
_Jati Agung, 24 Oktober 2017_
_Pembina Grup FUP dan KPI_
_Nur Ahmad_
0 Response to "HUKUM MENYENTUH KEMALUAN, BATALKAH?"
Post a Comment