123. Berapakah Jumlah Susuan yang Menjadikan Seseorang Menjadi Mahrom?

Alhamdulillah Wa Sholatu Wa Salamu Ala Rosulillah, Amma Ba'du...

Para Ulama berbeda Pendapat tentang beberapa Jumlah Susuan yang Menjadikan Seseorang Menjadi Mahrom bagi Si Ibu Yang Menyusui dan Orang-orang yang menjadi Mahrom si ibu tadi, Berikut ini Kami Akan Sebutkan Jumlah Susuan yang Menjadikan Seorang Anak Menjadi Mahrom bagi si Ibu;

1⃣. Mininal Sekali atau Lebih

Ini Adalah Pendapat Jumhur Dari Kalangan Abu Hanifah, Imam Malik dan 1 Riwayat dari Ahmad, Mereka Berdalil dengan Sabda Rosulullah Shalallahu Alaihi wa Salam :"Pengharaman Pada Sepersusuan Sama Haram nya Pada Nasab" (Hr Al Bukhori 5099, Muslim 1444). Pada Hadist ini Umum, tidak Ada Batas Minimalnya.

2⃣. Minimal 2 Kali Susuan atau Lebih

Ini Riwayat Ketiga Dari Mazhab Imam Ahmad, Ibnu Hazm, Ishaq, Abu Ubaid, Abu Tsur, Ibnu Munzir, Mereka Berdalil dengan Riwayat dari Rosulullah :"Tidaklah Haram Sekali atau 2 Hisapan" (Hr Muslim 1450, Abu Daud 2063, At Tirmidzi 1150).

3⃣. Minimal 5 Susuan atau Lebih

Ini adalah Mazhab Imam Asy Syafi'i, pendapat yg Masyhur pada Mazhab Imam Ahmad, Ibnu Hazm, Atho' bin Thowus, Sebagaimana Riwayat dari Ibunda Aisyah Radhiallahu Anhaa :"Tidak Menjadi Haram Susuan, Sampai Lima Kali Susuan yang di Ketahui (Kenyang, pent) (Hr Ad Darulqutni Hadist Shohih).

4⃣.Minimal 10 Kali Susuan

Ini Adalah Riwayat dari Aisyah dan Hafshoh Radhiallahu Anhumaa.

Kami (Penulis Kitab) Memilih Pendapat Yakni 5 Kali Susuan yang Menjadiakan Seorang Ibu Mahrom kepada Anak yang di Susui, dan Sauadara dari si Ibu yang Menyusui tadi, Karena riwayat 10 Kali Susuan telah di Naskh/di Hapus Hukumnya dengan 5 kali Susuan.

والله أعلم بالصواب

(Shohih Fiqhus Sunnah Wa Adhilatuhu 3/82-85)

KESIMPULAN

1. Pendapat yang Paling Kuat Menurut Kami adalah 5 Kali Susuan, Karena Riwayat yang Terakhir atau 5 Kali Hisapan Telah Menaskh/Menghapus Hukum Jumlah Susuan Lainnya.

2. Saling Menghargai Perbedaan dalam Perkara Khilafiyyah adalah Mulia.

#Fiqih_Untuk_Pemula

#Komunitas_Pecinta_Ilmu

#MADINA

Banjar Agung, 27 Februari 2018

Pembina Grup FUP dan KPI

✍🏻 Nur Ahmad